Kisah seorang penari bernama Badarawuhi di sebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan lebat, terdapat sebuah tradisi yang sudah ada sejak turun-temurun, yaitu Festival Penari. Festival ini diadakan setiap tahun untuk menghormati dewa-dewa yang menjaga desa. Pada tahun ini, festival tersebut menjadi istimewa karena kedatangan seorang pemuda bernama Badawuri, yang dikenal karena keahliannya dalam menari.
Badawuri adalah seorang penari berbakat dari kota yang berambisi untuk menunjukkan kemampuannya dan membawa kebanggaan bagi desanya. Ketika ia tiba di Desa Penari, ia disambut dengan hangat oleh penduduk setempat. Namun, ia segera menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh di desa tersebut. Banyak orang yang memperingatkan tentang “Hantu Penari,” yang konon muncul saat festival berlangsung, membawa malapetaka bagi mereka yang tidak menghormati tradisi.
Meski merasa sedikit ragu, Badawuri tetap bertekad untuk berpartisipasi dalam festival. Ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sari, yang merupakan penari tradisional desa. Sari menjelaskan pentingnya menjaga tradisi dan menghormati roh-roh yang bersemayam di desa. Seiring berjalannya waktu, Badawuri dan Sari mulai menjalin hubungan yang semakin dekat.
Saat festival dimulai, Badawuri menampilkan tariannya dengan penuh semangat. Namun, saat malam tiba, suasana berubah menegangkan. Hantu Penari muncul, menghantui festival dan mengganggu penampilan para penari. Badawuri, dengan keberaniannya, berusaha untuk menenangkan roh tersebut dengan menari mengikuti irama yang selama ini diajarkan oleh Sari dan nenek moyangnya.
Dengan setiap gerakan tari, Badawuri mengungkapkan rasa hormat dan penghargaannya kepada tradisi desa. Akhirnya, hantu itu, terkesan dengan dedikasi dan semangat Badawuri, menghilang dengan damai. Festival berlanjut dengan kegembiraan, dan penduduk desa bersukacita.
Di akhir festival, Badawuri mendapatkan pengakuan tidak hanya sebagai penari, tetapi juga sebagai penjaga tradisi. Ia memutuskan untuk tinggal di desa tersebut dan melanjutkan legasi tari yang telah diwariskan. Bersama Sari, mereka berkomitmen untuk menjaga dan mengajarkan tradisi kepada generasi mendatang.
Cerita “Badawuri di Desa Penari” menggambarkan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi, serta bagaimana cinta dan keberanian dapat menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.