Sayap-Sayap Patah adalah film drama laga Indonesia yang dirilis pada 2022 dan disutradarai oleh Rudi Soedjarwo. Film ini dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Ariel Tatum, mengangkat kisah dari peristiwa kerusuhan berdarah di Mako Brimob pada 2018. Berlatar belakang kisah nyata, film ini menggambarkan ketegangan antara aparat kepolisian dan para teroris yang berusaha menghancurkan keamanan Indonesia.
Sinopsis Adji (Nicholas Saputra) dan Nani (Ariel Tatum) hidup bahagia sebagai pasangan suami istri, dengan kabar gembira bahwa Nani sedang hamil. Namun, kehidupan mereka yang damai terganggu oleh pekerjaan Adji sebagai seorang anggota kepolisian, yang sering kali harus siaga menghadapi ancaman bahaya. Suatu hari, sebuah kerusuhan terjadi di rumah tahanan, yang melibatkan para tahanan yang membebaskan diri dan menyerang petugas. Di tengah ketegangan tersebut, Adji terjebak dalam drama penyanderaan yang melibatkan Leong (Iwa K), seorang tahanan yang berbahaya dan kejam. Konflik semakin memuncak ketika Adji dan rekan-rekannya terlibat dalam upaya meredakan kerusuhan, namun kejadian tersebut membuat impian Adji untuk hidup bahagia bersama Nani hancur akibat tragedi yang menimpa dirinya.
Pemeran Utama
- Nicholas Saputra sebagai Ipda Sudarmaji (Adji)
- Ariel Tatum sebagai Nani Sudarmaji
- Iwa K sebagai Leong, tahanan yang menjadi ancaman
- Poppy Sovia sebagai Iptu Gendis
Produksi Film ini diangkat dari insiden nyata yang terjadi pada kerusuhan di Mako Brimob 2018, yang menewaskan sejumlah anggota Densus 88. Denny Siregar, seorang aktivis media sosial dan penulis, bertindak sebagai produser eksekutif dengan harapan untuk mengenang tragedi tersebut sebagai bagian dari sejarah Indonesia. Kolaborasi antara sutradara Rudi Soedjarwo dan Nicholas Saputra ini juga mempertemukan mereka kembali setelah film “Ada Apa dengan Cinta?” (2002).
Penayangan “Sayap-Sayap Patah” dirilis pada 18 Agustus 2022, dan mendapat perhatian luas dari masyarakat, khususnya dalam konteks kejadian-kejadian penting lainnya yang terjadi di Indonesia. Film ini memperoleh sorotan dari banyak kalangan, termasuk sejumlah pejabat kepolisian yang turut menghadiri acara nonton bareng.
Penerimaan Setelah dirilis, film ini mendapat respons positif dari penonton dan kritikus, dengan jumlah penonton yang terus meningkat. Pada hari ke-11 penayangannya, film ini berhasil menembus angka 1 juta penonton, menandakan bahwa cerita yang diangkat dari kisah nyata ini sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Sumber : Youtube